Breaking News
light_mode
Beranda » Hukrim » Solidaritas Merauke Desak Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

Solidaritas Merauke Desak Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

  • account_circle Al Muhammad
  • calendar_month Kam, 21 Agu 2025

Ternate, Kokehe – Solidaritas Merauke menyuarakan dukungan terhadap pembebasan 11 masyarakat adat Maba Sangaji yang tengah menjalani proses hukum. Dukungan itu disampaikan melalui sebuah video berdurasi 1 menit 50 detik yang beredar di grup WhatsApp pada Kamis, (20/8/2025).

Video tersebut menampilkan sejumlah aktivis dan perwakilan komunitas yang menyatakan sikap tegas menolak kriminalisasi terhadap masyarakat adat.

Mereka menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh masyarakat adat Maba Sangaji adalah bentuk perjuangan yang sah.

Sebanyak 11 warga Maba Sangaji saat ini menghadapi proses hukum setelah melakukan prosesi adat dan memprotes aktivitas perusahaan yang beroperasi di atas wilayah adat mereka. Aktivitas tersebut diduga berasal dari perusahaan bernama PT Position.

Dalam video itu, para aktivis membacakan pernyataan sikap sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan masyarakat adat.

Selain itu, Mereka menilai bahwa tindakan hukum terhadap masyarakat adat bukanlah solusi yang adil.

“Masyarakat Adat Maba Sangaji telah berjuang melindungi wilayah adat mereka dari berbagai ancaman yang mengancam keberlangsungan hidup dan budaya mereka. Perjuangan ini adalah bagian dari hak asasi mereka untuk mempertahankan identitas, tanah, dan sumber daya alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka,” demikian salah satu kutipan dalam video tersebut.

“Kami mendukung penuh upaya pembebasan 11 masyarakat adat Maba Sangaji, karena kami percaya bahwa mereka berjuang demi hak-hak yang sah, untuk melindungi warisan budaya dan lingkungan hidup mereka,” lanjut pernyataan tersebut.

Mereka juga menyerukan agar proses hukum terhadap 11 masyarakat adat itu mempertimbangkan konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi perjuangan warga Maba Sangaji.

“Kami menyerukan kepada pihak berwenang agar mempertimbangkan konteks perjuangan masyarakat adat dalam menangani kasus ini,” demikian kutipan seruan yang dibacakan dalam tayangan video.

  • Penulis: Al Muhammad
  • Editor: Muhammad S. Haliun

Berita Lainnya

  • Penahanan 11 Warga Maba Sangaji Dinilai Bentuk Kriminalisasi

    Penahanan 11 Warga Maba Sangaji Dinilai Bentuk Kriminalisasi

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Ternate, Kokehe – Akademisi Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate, Abdul Kadir Bubu, mengkritisi terkait penangkapan 11 warga Maba Sangaji di Halmahera Timur yang memperjuangkan hak atas tanah adat. Ia  menyebut tindakan aparat sebagai bentuk kriminalisasi terhadap warga dan upaya bekingan terhadap perusahaan tambang PT Position yang merusak lingkungan. Kesebelas warga itu berprofesi sebagai petani dan […]

  • Gerakan #SaveAru Serukan Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji yang Dikriminalisasi

    Gerakan #SaveAru Serukan Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji yang Dikriminalisasi

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Dobo, Kokehe – Gelombang dukungan terhadap masyarakat adat Maba Sangaji di Halmahera Timur terus menguat. Setelah sebelas warga ditahan karena menolak aktivitas tambang, solidaritas datang dari Gerakan #SaveAru, yang selama ini dikenal gigih membela hak masyarakat adat di Kepulauan Aru. “Mereka tidak menolak pembangunan. Mereka hanya ingin dihormati di atas tanah leluhurnya,” kata Mika Ganobal, […]

  • Kejati Malut Diminta Hentikan Kasus 11 Pejuang Lingkungan Maba-Sangaji

    Kejati Malut Diminta Hentikan Kasus 11 Pejuang Lingkungan Maba-Sangaji

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Ternate, Kokehe – Front Perjuangan untuk Demokrasi Maluku Utara (FPUD-Malut) menggelar aksi protes di depan kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, menuntut pembebasan tanpa syarat terhadap 11 warga Maba-Sangaji yang ditahan terkait penolakan aktivitas PT. Position di Kabupaten Halmahera Timur. Dalam aksi tersebut, massa membentangkan spanduk bertuliskan “Bebaskan 11 Pejuang Lingkungan Masyarakat Adat Maba Sangaji” sebagai […]

  • Menkeu Tolak APBN untuk Bayar Utang Whoosh, Danantara dan KCIC Cari Skema Baru

    Menkeu Tolak APBN untuk Bayar Utang Whoosh, Danantara dan KCIC Cari Skema Baru

    • calendar_month Sab, 18 Okt 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jakarta, Kekehe – Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali menuai sorotan publik. Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa pemerintah menolak penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutup utang proyek strategis nasional tersebut. Purbaya menegaskan, posisi pemerintah tetap tegas dalam hal pembiayaan proyek Whoosh. Menurut dia, selama struktur […]

  • LBH Ansor Maluku Utara Kutuk Kekerasan di Rutan Soasio, Desak Penyelidikan atas Pemukulan Warga Adat Maba Sangaji

    LBH Ansor Maluku Utara Kutuk Kekerasan di Rutan Soasio, Desak Penyelidikan atas Pemukulan Warga Adat Maba Sangaji

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Tidore,Kokehe – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Maluku Utara mengutuk keras dugaan tindakan kekerasan yang dialami oleh warga adat Maba Sangaji di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Soasio, Kota Tidore Kepulauan. Insiden ini diduga terjadi pada Senin (20/10/2025), hanya beberapa hari sebelum para tahanan dijadwalkan bebas setelah menjalani hukuman penjara selama lima bulan delapan hari. […]

  • Dorong Kemandirian Pangan Keluarga, TP PKK Haltim Tanam 600 Pohon Cabai

    Dorong Kemandirian Pangan Keluarga, TP PKK Haltim Tanam 600 Pohon Cabai

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Maba, Kokehe-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Melalui kegiatan Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) yang dilaksanakan serentak oleh TP PKK se-Provinsi Maluku Utara, organisasi ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga. […]

error: Content is protected !!
expand_less