Usai Diperiksa 19 Jam, Istri Pelaku Pembunuhan Pegawai BPS Bantah Terlibat
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 13 Agu 2025

Ternate,Kokehe – Almira Fajriyati Marsaoly, istri tersangka pembunuhan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Aditya Hanafi, akhirnya buka suara ke publik usai menjalani pemeriksaan maraton selama 19 jam di Ditreskrimum Polda Maluku Utara, Rabu (13/8/2025).
Didampingi tim kuasa hukumnya, Rusdi Bachmid dan Ahmad Hamsa, Almira menegaskan tidak mengetahui maupun terlibat dalam pembunuhan Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30) di rumah dinas BPS Haltim.
“Berdasarkan keterangan saksi, bukti-bukti, sampai saat ini belum ada temuan yang mengarah pada keterlibatan klien kami,” tegas Ahmad.
Dalam keterangan kuasa hukum, sejak 8 Juli 2025 Almira dan Hanafi berada di Ternate untuk mempersiapkan pernikahan yang digelar pada 27 Juli. Mereka sempat berpisah lokasi tinggal, Almira di Ternate Selatan dan Hanafi di Ternate Tengah.
Pada 15 Juli keduanya masih bertemu, namun sejak 18 Juli komunikasi terputus. Hanafi mengirim foto dirinya mengalami kecelakaan di Puskesmas Mabapura tanpa penjelasan yang jelas. Almira mengaku sempat mendesak suaminya kembali ke Ternate, namun tidak diindahkan hingga Hanafi pulang pada 20 Juli untuk menjemput orang tuanya dari Jakarta.
Yang mengejutkan, pasca pernikahan, pada 31 Juli ditemukan mayat Tiwi di rumah dinas. Almira baru mengetahui korban sudah meninggal sekitar 10 hari sebelumnya periode di mana Hanafi berada di Maba.
Kuasa hukum juga mengungkap Hanafi kerap menunjukkan perilaku aneh sejak kembali ke Ternate, seperti menangis sendiri dan meminta dirukiyah karena mengaku kecanduan judi online hingga menghabiskan ratusan juta rupiah.
“Klien kami justru curiga dengan perubahan perilaku suaminya, tetapi tidak pernah menduga adanya pembunuhan,” ujar Rusdi.
Kasus ini terus bergulir, namun penyidik belum menemukan bukti keterlibatan Almira.
- Penulis: Redaksi
