Janji Tukar Guling yang Menguap, BPN dan Pemkot Absen saat Dialog
- account_circle Al Muhammad
- calendar_month Jum, 15 Agu 2025

Ketua LBH Ansor Kota Ternate, Zulfikran A. Bailussy
Ternate,Kokehe – Ketidakhadiran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Ternate dan Pemerintah Kota Ternate dalam dialog publik mengenai sengketa lahan di Ubo-Ubo, Kayu Merah, dan Bastiong Karance disentil LBH Ansor Ternate.
Forum yang digelar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ternate pada Senin, 28 Juli 2025, itu seharusnya menjadi ruang klarifikasi dan penyelesaian konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Namun, dua institusi kunci justru memilih tak datang, tanpa penjelasan apa pun.
Dialog bertajuk “Urgensi Sengketa Lahan Antara Polda dan Masyarakat: Bagaimana Jalan Keluarnya” berlangsung di tengah harapan publik akan adanya kejelasan status lahan yang diklaim oleh Polda Maluku Utara, namun juga ditempati dan dikelola oleh warga sejak lama.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Ternate, Zulfikran A. Bailussy, menilai ketidakhadiran tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap janji penyelesaian konflik yang sebelumnya pernah diucapkan pejabat pemerintah.
“Sekda dan BPN seharusnya hadir untuk memberikan penjelasan resmi. Apalagi Sekda pernah menyatakan akan mengambil langkah tukar guling atau ruislag lahan. Pertanyaannya sekarang: apakah itu benar-benar komitmen, atau sekadar wacana yang diucapkan untuk meredam polemik,” kata Zulfikran.
- Penulis: Al Muhammad
- Editor: Muhammad S. Haliun