Warga Wasile Utara Keluhkan Seringnya Pemadaman Listrik Tanpa Pemberitahuan
- account_circle Al Muhammad
- calendar_month Kam, 30 Okt 2025

Ilustrasi Mati Lampu,(Foto Ist).
Maba,KOKEHE – Warga Kecamatan Wasile Utara (Wasut), Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut), mengeluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sub Ranting Lolobata, Kecamatan Wasile Tengah (Wasteng). Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir terjadi pemadaman listrik tanpa adanya pemberitahuan atau pengumuman kepada pelanggan.
Hal ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama pada malam hari dan jam kerja. Masyarakat menilai PLN Lolobata tidak transparan dalam memberikan informasi terkait jadwal pemadaman, sehingga warga kesulitan menyesuaikan kegiatan sehari-hari.
Deky Tameane, warga Desa Labi-labi, mengungkapkan bahwa pemadaman listrik dirasakan mulai dari Desa Iga, Desa Labi-labi, hingga Desa Bololo di Kecamatan Wasile Utara. Menurutnya, pemadaman yang dilakukan tanpa jadwal jelas ini menimbulkan keresahan di kalangan warga.
“Tolong jaringan listrik di Kecamatan Wasile Utara diperhatikan oleh PLN Lolobata, sebab ini sangat mengganggu dan berpengaruh pada aktivitas baik perkantoran maupun kegiatan dalam rumah yang membutuhkan listrik,” kata Deky kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa pemadaman yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir berdampak luas terhadap kegiatan masyarakat, terutama pada jam kerja kantor dan proses belajar-mengajar.
“Lampu padam dari kemarin dari jam 6 sore sampai hari ini, baru ada guru-guru ikut PPG memerlukan jaringan Telkomsel, sementara lampu masih padam,” tuturnya.
Akibat pemadaman tersebut, sejumlah guru yang sedang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) terpaksa mencari sumber listrik ke Puskesmas terdekat agar bisa mengikuti kegiatan daring. Namun, Puskesmas setempat juga mengandalkan listrik tenaga surya yang kinerjanya bergantung pada kondisi cuaca.
“Kondisi cuaca jadi faktor listrik tenaga surya tidak stabil. Kami berharap pemadaman lampu segera berakhir, karena sangat berdampak pada aktivitas baik di Puskesmas, kantor camat dan sekolah,” pungkasnya.
Sejumlah warga lainnya juga menyuarakan keluhan serupa di media sosial, menyoroti minimnya komunikasi dari pihak PLN terkait penyebab dan durasi pemadaman. Warga menilai, sebagai pelayanan publik, PLN seharusnya memberikan informasi yang cepat dan akurat agar masyarakat bisa mengantisipasi dampaknya.
Kecamatan Wasile Utara diketahui memiliki sejumlah fasilitas vital seperti sekolah, kantor pemerintahan, dan pusat layanan kesehatan yang sangat bergantung pada pasokan listrik. Pemadaman yang terus berulang dikhawatirkan akan mengganggu pelayanan publik di wilayah tersebut.
- Penulis: Al Muhammad
