Breaking News
light_mode
Beranda » Foto » PT Position Diserbu Massa: Tuntut Cabut Izin Tambang

PT Position Diserbu Massa: Tuntut Cabut Izin Tambang

  • account_circle Al Muhammad
  • calendar_month Rab, 20 Agu 2025

Jakarta, Kokehe – Ratusan aktivis lingkungan dan masyarakat sipil menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung PT Position, Jakarta, pada Rabu (20/8/2025).

Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap 11 warga adat Maba Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara, yang tengah menjalani proses hukum akibat menolak ekspansi tambang nikel di wilayah adat mereka.

Unjuk rasa ini berlangsung bertepatan dengan sidang lanjutan terhadap 11 masyarakat adat yang didakwa melakukan pelanggaran hukum sejak April 2025.

Mereka dituduh menghambat kegiatan pertambangan yang dinilai merusak hutan adat, tanah leluhur, serta mengancam kelangsungan hidup komunitas lokal.

Para demonstran menuding PT Position sebagai salah satu perusahaan yang terlibat dalam konflik agraria dan kriminalisasi warga adat di Halmahera. Sejumlah spanduk dibentangkan bertuliskan “Hentikan Kriminalisasi Masyarakat Adat” dan “Selamatkan Tanah Maba Sangaji”.

Aksi juga diwarnai pertunjukan teatrikal yang menggambarkan penderitaan masyarakat adat akibat ekspansi pertambangan.

Para peserta mengenakan pakaian serba hitam dan melumuri tubuh dengan lumpur, sebagai simbol kerusakan alam dan ketimpangan hukum yang dialami komunitas adat.

“Perampasan tanah, pencemaran sungai dan laut, serta penggusuran masyarakat adat bukan lagi ancaman, tapi kenyataan yang terus terjadi,” tegas Koordinator Aksi, Indra Mahulana, dalam keterangan pers.

Menurut data da Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), terdapat 127 izin usaha pertambangan aktif di Maluku Utara, mencakup wilayah Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan. Total luas konsesi pertambangan mencapai 655.581 hektare.

Keluarga dari 11 terdakwa yang turut hadir dalam aksi menyuarakan rasa keprihatinan mereka atas proses hukum yang berjalan. “Kami hanya mempertahankan tanah leluhur. Kenapa justru kami yang dipenjara” ujar Ramlah Uka, kerabat terdakwa, sambil menahan tangis.

Para demonstran menuntut pemerintah dan aparat penegak hukum menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat serta mencabut izin perusahaan tambang yang dianggap merusak lingkungan dan merampas tanah adat.

  • Penulis: Al Muhammad
  • Editor: Muhammad S. Haliun

Berita Lainnya

  • Raih Juara, IMTF Wakili Malut di Piala Suratin U-15 Seri Nasional

    Raih Juara, IMTF Wakili Malut di Piala Suratin U-15 Seri Nasional

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Ternate,Kokehe – Tim Indonesia Muda Ternate Football (IMTF) U-15 dipastikan mewakili Maluku Utara untuk berlaga di Piala Suratin U-15 Seri Nasional yang akan digelar di Malang, Jawa Timur. Kepastian itu diraih setelah IMTF menaklukkan SSB Milanisti Junior U-15 lewat drama adu penalti, usai bermain imbang 1-1 di waktu normal. Laga final yang berlangsung di Stadion […]

  • Bentuk Pansus DPRD Haltim desak Pemda dan Kejari Untuk mediasi pembebasan 11 Warga Maba Sangaji

    Bentuk Pansus DPRD Haltim desak Pemda dan Kejari Untuk mediasi pembebasan 11 Warga Maba Sangaji

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Maba, Kokehe – Menanggapi Polemik masyarakat dengan perusahaan tambang yang terjadi pada bulan april dan mei 2025 yang terjadi di Kabupaten Halmahera Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah membentuk Tim investigasi Khusus terkait masalah pertambangan. Setelah terbentuknya Pansus dan melakukan investigasi di lapangan, Pansus kini mengeluarkan 17 Rekomendari yang ditujukan kepada pemerintah Daerah dan Pihak perusahaan […]

  • Korupsi di Tanah Sula menjadi Budaya dan Kebiasaan 

    Korupsi di Tanah Sula menjadi Budaya dan Kebiasaan 

    • calendar_month Jum, 17 Okt 2025
    • account_circle Asrul Umarama
    • 0Komentar

    Kokehe – Telah banyak korupsi di idonesia, sudah menjadi rahasia umum di telinga masyarakat. Praktik ini, sering dilakukan oleh orang-orang mendapatkan jabatan didalam pemerintahan. Mereka yang seharusnya di percayakan kemajuan daerah justru dipakai untuk kepentingan pribadi. Sama yang terjadi, pemerintah kepulauan sulah telah terduga dengan Bantuan Tak Terduga (BTT). Sudah 4 tahun masalah ini belum […]

  • Satgas PKH Tertibkan Tambang PT Weda Bay Nickel di Halmahera Tengah

    Satgas PKH Tertibkan Tambang PT Weda Bay Nickel di Halmahera Tengah

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Weda,Kokehe -Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menertibkan kawasan tambang seluas 148 hektare milik PT Weda Bay Nickel di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Penertiban dilakukan karena ditemukan penyalahgunaan lahan oleh perusahaan tanpa izin yang sah. Ketua Pelaksana Satgas PKH, Febrie Adriansyah, menyampaikan bahwa penertiban dilakukan setelah proses klarifikasi selama dua pekan. Hasil klarifikasi menunjukkan […]

  • Nelayan Halmahera Barat Temukan Ambergris Bernilai Jutaan

    Nelayan Halmahera Barat Temukan Ambergris Bernilai Jutaan

    • calendar_month Sen, 3 Nov 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jailolo,Kokehe -Lautan di depan Desa Saria, Kecamatan Jailolo, menyimpan misteri yang jarang disentuh manusia. Senin (3/11/2025), Iswan Ahmad, seorang nelayan lokal, kembali dari melaut dengan perahu kecilnya temukan Ambergris seberat 3,8 Kg. Seperti biasanya, ia membawa tangkapan ikan untuk dijual di pasar. Namun, sesuatu yang berbeda menarik yang diduga Ambergris terapung di permukaan air. Sebuah […]

  • Usai Gempa Dasyat di Rusia, Gempa Susulan Terjadi di Maluku Utara

    Usai Gempa Dasyat di Rusia, Gempa Susulan Terjadi di Maluku Utara

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Ternate, Kokehe – Dampak gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, masih terus dirasakan. Tidak hanya memicu peringatan tsunami di sejumlah negara, gempa tersebut juga menyebabkan letusan Gunung Klyuchevskaya Sopka, gunung berapi tertinggi dan paling aktif di Eurasia. Sebelumnya Kantor berita Rusia RIA menyebutkan Gunung Klyuchevskaya Sopka yang memiliki ketinggian 4.750 […]

error: Content is protected !!
expand_less