Nelayan Halmahera Barat Temukan Ambergris Bernilai Jutaan
- account_circle Al Muhammad
- calendar_month Sen, 3 Nov 2025

Ambergris (foto ist).
Jailolo,Kokehe -Lautan di depan Desa Saria, Kecamatan Jailolo, menyimpan misteri yang jarang disentuh manusia. Senin (3/11/2025), Iswan Ahmad, seorang nelayan lokal, kembali dari melaut dengan perahu kecilnya temukan Ambergris seberat 3,8 Kg.
Seperti biasanya, ia membawa tangkapan ikan untuk dijual di pasar. Namun, sesuatu yang berbeda menarik yang diduga Ambergris terapung di permukaan air.
Sebuah benda putih (Ambergris), terapung terlihat dari jauh. Awalnya, Iswan mengira itu hanyalah sampah laut biasa, seperti botol atau styrofoam yang sering ia temui. Tapi rasa penasarannya membuat ia mendekat. Ia meraih benda itu, menyentuhnya, dan merasakan tekstur yang berbeda dari limbah biasa.
“Awalnya saya kira itu limbah, tapi saat saya pegang rasanya beda, tidak seperti limbah, makanya saya simpan,” ujarnya sambil menunjuk benda yang kini tersimpan rapi di rumahnya.
Setelah menonton beberapa tayangan di YouTube dan membaca informasi, Iswan menyadari benda itu kemungkinan besar adalah ambergris, zat langka yang berasal dari muntahan paus sperma.
Ambergris dikenal sebagai salah satu bahan utama parfum mewah dan bernilai sangat tinggi di pasar internasional. Harga satu kilogramnya bisa mencapai ribuan dolar, tergantung kualitas dan kemurniannya.
Ambergris terbentuk dalam sistem pencernaan paus sperma sebagai mekanisme pelindung. Paus memakan cumi-cumi dan bagian sulit dicerna lainnya, dan tubuhnya menghasilkan zat lilin untuk melindungi saluran pencernaan. Awalnya, ambergris memiliki bau yang kuat dan tidak sedap.
Namun, setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun mengapung di laut, aroma itu berubah menjadi harum, membuatnya menjadi komoditas bernilai tinggi di dunia parfum.
Bagi Iswan, penemuan ini bukan sekadar keberuntungan finansial. Ia melihatnya sebagai jendela kecil yang menghubungkan kehidupannya dengan dunia yang jauh lebih luas.
Setiap hari, hidupnya dipenuhi dengan rutinitas sederhana: memeriksa jaring ikan, menarik perahu kayu, dan menantikan matahari terbit di horison.
Namun sekarang, benda kecil yang ia temukan menghubungkannya dengan pasar internasional parfum mewah dan kekayaan laut Indonesia.
Fenomena ini juga menyoroti kekayaan laut yang sering luput dari perhatian. Paus sperma hanyalah salah satu dari banyak spesies yang hidup di perairan Halmahera Barat.
Keanekaragaman hayati ini menunjukkan bahwa setiap penemuan semacam ini mengingatkan manusia akan tanggung jawabnya terhadap alam. Ekosistem laut yang rapuh perlu dijaga agar harta seperti ambergris tetap tersedia tanpa merusak habitat hewan laut.
Masyarakat pesisir memahami bahwa laut bukan sekadar tempat mencari ikan. Setiap gelombang, setiap benda yang mengapung, bisa menyimpan cerita, misteri alam, dan peluang ekonomi.
Penemuan ambergris menjadi simbol nyata bagaimana alam dapat menghadirkan kejutan yang membawa perubahan dalam kehidupan sederhana nelayan.
Iswan kini berencana menyimpan ambergris itu dengan aman sebelum memutuskan langkah berikutnya. Bagi sebagian orang, benda ini hanyalah sesuatu yang terapung di laut.
Namun bagi Iswan dan warga pesisir lainnya, ambergris adalah pengingat bahwa laut menyimpan rahasia, peluang, dan pelajaran tentang keseimbangan antara manusia dan alam.
- Penulis: Al Muhammad
