Breaking News
light_mode
Beranda » Hukrim » Aksi Solidaritas Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba, Anak Kapolri Kembali Disebut 

Aksi Solidaritas Pembebasan 11 Masyarakat Adat Maba, Anak Kapolri Kembali Disebut 

  • account_circle Al Muhammad
  • calendar_month Rab, 13 Agu 2025

Ternate, Kokehe -Aksi solidaritas untuk membebaskan terhadap 11 warga adat Desa Maba Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara yang ditahan usai memprotes aktivitas tambang PT Position terus dilakukan.

Ke-11 warga tersebut ditangkap lantaran melakukan protes terhadap aktivitas tambang PT Position di wilayah mereka. Dalam aksi tersebut, nama anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kembali disebutkan.

Koordinator aksi, Fitriyani Ashar, mengatakan PT Position, yang beroperasi di wilayah adat Maba Sangaji, diduga memiliki kaitan langsung dengan anak Kapolri.

Dia juga mengatakan menyebut PT. Position perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah adat Maba Sangaji memiliki kaitan langsung dengan anak Kapolri.

Bahkan, menurut Fitri, anak Kapolri itu masuk dalam jajaran tokoh penting di perusahaan tambang nikel tersebut.

“Dalam kajian data yang kami kantongi, diduga anak kapolri memiliki kedudukan atau posisi strategis di PT. Position. Sehingga aparat seperti hanya patuh pada elite, bukan pada hukum dan keadilan,” kata Fitri di depan Polda Maluku Utara.

Fitri juga menyebut penangkapan 11 warga adat pada 18 Mei 2025 sebagai bentuk kriminalisasi yang dirancang secara sistematis untuk membungkam protes masyarakat terhadap kerusakan lingkungan.

“Ini by design. Masyarakat dijadikan korban dari kekuasaan yang tak jelas arahnya,” katanya.

Tak hanya itu, ia mengecam penerapan Pasal 162 UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba yang dijadikan dasar hukum penahanan.

Menurutnya, aksi warga bukanlah penghalangan aktivitas tambang, melainkan ritual budaya berupa penancapan tiang bendera adat simbol penolakan terhadap kehancuran hutan mereka.

Sementara itu di Pengadilan Negeri Tidore, sejak rabu pagi sudah berlangsung sidang terhadap 11 warga ada Maba Sangaji.

Sidang dipimpin oleh ketua majelis hakim Asma Fandun, beragendakan pemeriksaan saksi, dimana para saksi dari kepolisian dan pihak perusahaan dicecar berbagai pertanyaan oleh kuasa hukum 11 warga adat

Ke 10 terdakwa yang hadir, secara keseluruhan keberatan dan menilai kesaksian dari Brigpol Rizky tidak sesuai dengan kejadian di PT Position.

Dalam fakta persidangan, Rizky menyampaikan bahwa pihak aparat tidak melakukan pemukulan terhadap massa aksi.

Sementara para terdakwa di antaranya Salahudin, Jamaludin, Awaludin membatah kesaksian Brigpol Rizky.

Bahkan terdakwa mengungkapkan, aparat keamanan juga memukul para massa aksi yang saat itu melakukan ritual adat.

“Kami keberatan yang mulai karena saat itu kami sedang melakukan ritual adat di kawasan PT Position, polisi datang dan bilang lepas senjata tajam. Waktu itu juga polisi bilang mereka akan lepas senjata, jadi kami sepakat lepas sajam. Namun nayatanya tidak,” ungkap salah satu terdakwa bernama Awaluddin mengakhiri.

  • Penulis: Al Muhammad
  • Editor: Muhammad S. Haliun

Berita Lainnya

  • 33 Adegan yang Dilakukan Pelaku terhadap Pegawai BPS Haltim Sebelum Dibunuh

    33 Adegan yang Dilakukan Pelaku terhadap Pegawai BPS Haltim Sebelum Dibunuh

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Maba, Kokehe – Kepolisian Sektor (Polsek) Maba Selatan, Resort Halmahera Timur (Haltim), Polda Maluku Utara menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Karya Listianti Pratiwi, pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Haltim. Rekonstruksi tersebut dilaksanakan di rumah dinas korban di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, tempat kejadian perkara berlangsung pada Juli lalu. Dalam rekonstruksi yang digelar pekan ini, […]

  • LBH Ansor Ternate Laporkan Media Online ke Dewan Pers atas Dugaan Pemberitaan Sepihak

    LBH Ansor Ternate Laporkan Media Online ke Dewan Pers atas Dugaan Pemberitaan Sepihak

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jakarta,Kokehe – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Ternate mengadukan salah satu media online (JendelaNewsTV com) ke Dewan Pers Republik Indonesia. Aduan tersebut terkait sejumlah pemberitaan yang dinilai sepihak, tidak berimbang, serta mencederai kehormatan klien mereka, Yusri N. Samsudin, aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama Maluku Utara. Ketua LBH Ansor Kota Ternate, Zulfikran Bailussy, […]

  • Massa Jarah Rumah Ahmad Sahroni, Rusak Properti dan Bagikan Uang Dolar

    Massa Jarah Rumah Ahmad Sahroni, Rusak Properti dan Bagikan Uang Dolar

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jakarta, Kokehe – Ratusan orang menggeruduk rumah anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, pada Sabtu (30/8) sore. Aksi tersebut dipicu oleh kemarahan masyarakat terhadap pernyataan Sahroni yang dianggap menghina rakyat yang mengkritik kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Massa mulai berdatangan sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya, warga sekitar berusaha menghalau massa dengan menutup portal […]

  • Vonis 3,5 Tahun Penjara untuk Hasto Kristiyanto dalam Kasus Suap Harun Masiku

    Vonis 3,5 Tahun Penjara untuk Hasto Kristiyanto dalam Kasus Suap Harun Masiku

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jakarta,Kokehe – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta resmi menjatuhkan vonis 3 tahun 6 bulan penjara terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, pada Jumat (25/7/2025). Putusan ini dijatuhkan setelah Hasto dinilai terbukti terlibat dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku. Dalam sidang pembacaan putusan, Hakim […]

  • Distribusi Mandek, Minyak Tanah Jadi Barang Langka di Haltim

    Distribusi Mandek, Minyak Tanah Jadi Barang Langka di Haltim

    • calendar_month Rab, 17 Sep 2025
    • account_circle Paps
    • 0Komentar

    Maba, Kokehe – Kelangkaan minyak tanah melanda sejumlah desa di Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Warga mengaku kesulitan mendapatkan pasokan dan mulai terdampak secara ekonomi. Desa Ekor, Ekorino, dan Nusajaya menjadi tiga wilayah yang paling merasakan dampaknya. Warga di desa-desa itu selama ini masih sangat bergantung pada minyak tanah untuk kebutuhan memasak […]

  • Wisata di Halmahera Timur photo_camera 6

    Wisata di Halmahera Timur

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Team
    • 0Komentar
error: Content is protected !!
expand_less