Usai Gempa Dasyat di Rusia, Gempa Susulan Terjadi di Maluku Utara
- account_circle Al Muhammad
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025

Sources Picture, Stasiun Geofisika Ternate
Ternate, Kokehe – Dampak gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, masih terus dirasakan. Tidak hanya memicu peringatan tsunami di sejumlah negara, gempa tersebut juga menyebabkan letusan Gunung Klyuchevskaya Sopka, gunung berapi tertinggi dan paling aktif di Eurasia.
Sebelumnya Kantor berita Rusia RIA menyebutkan Gunung Klyuchevskaya Sopka yang memiliki ketinggian 4.750 meter (15.580 kaki), mengalami erupsi setelah diguncang gempa. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi aktif tertinggi di dunia, dan terkenal karena kondisi alamnya yang ekstrem.
Wilayah di sekitar gunung kerap dilanda cuaca buruk seperti angin kencang, suhu ekstrem, dan salju tebal di ketinggian. Gempa bumi berkekuatan M 8,8 yang terjadi di wilayah timur jauh Rusia tersebut juga memicu peringatan tsunami di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Filipina, dan Indonesia. Tsunami tercatat telah menghantam wilayah Severo-Kurilsk, kota kecil berpenduduk sekitar 2.000 orang.
Akibat gempa dan tsunami itu, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. Meski begitu, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa.
Pemerintah Rusia telah mengevakuasi warga Severo-Kurilsk sesaat setelah gempa terjadi. Otoritas di Semenanjung Kamchatka mengatakan peringatan tsunami telah dicabut dan situasi masih terus dipantau terutama mengingat aktivitas vulkanik yang meningkat pascagempa.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan gempa lokal yang terjadi di wilayah Maluku Utara, dengan kekuatan M 3,3 pada Rabu dini hari (31/7), pukul 00:19 WIT. Titik gempa berada di 108 km barat laut Jailolo, pada kedalaman 19 km. Meski tidak berkaitan langsung, aktivitas seismik di Pasifik bagian barat terus diawasi karena kemungkinan efek domino.
- Penulis: Al Muhammad