Ditangkap Karena Melindungi Hutan Adat, Kisah Sahrudin dan Putrinya
- account_circle Al Muhammad
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025

Foto : Wahyuni Sahrudin (Anak dari salah satu warga yang ditangkap Polisi)
Ternate,Kokehe – Mendung tipis menyelimuti langit Ternate saat Wahyuni Sahrudin duduk termenung di kamar kosnya. Bagi mahasiswi semester akhir Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Khairun itu, langit yang kelabu seolah mencerminkan kabut duka di hatinya.
ayahnya, Sahrudin Awat, ditangkap polisi. Dan lebih menyakitkan lagi, kabar itu ia ketahui bukan dari keluarga atau pejabat desa, melainkan dari video viral di media sosial.
Video itu memperlihatkan 11 warga Maba Sangaji, Halmahera Timur, digiring oleh aparat kepolisian. Mereka ditangkap karena dianggap menghalangi aktivitas tambang milik PT Position. Di antara para warga itu, Wahyuni mengenali wajah yang sangat ia kenal ayah kandungnya sendiri.
“Awalnya saya tidak percaya. Tapi saya tahu betul wajah Bapak. Itu dia. Itu Bapak saya,” kata Wahyuni saat ditemui sejumlah jurnalis dari Aliansi Kawal Maba Sangaji.
Wahyuni yang terguncang segera menghubungi ibunya di kampung. Namun respons sang ibu membuatnya semakin bingung.
“Mama bilang, “tidak mungkin, Bapakmu ada di kebun.’ Tapi saya tahu benar itu Papa,” ujar Wahyuni.
- Penulis: Al Muhammad
- Editor: Muhammad S. Haliun