Breaking News
light_mode
Beranda » Regional » Sofifi, Tidore, Membaca DOB dalam Cermin Luka Sosial

Sofifi, Tidore, Membaca DOB dalam Cermin Luka Sosial

  • account_circle Al Muhammad
  • calendar_month Sab, 26 Jul 2025

Sofifi,Kokehe – Perdebatan soal Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk Sofifi kembali menguras emosi masyarakat Maluku Utara. Aksi demonstrasi yang seharusnya menjadi ruang artikulasi pendapat, justru memicu gesekan antarwarga. Ironis. Sesama saudara bertikai, bukan karena perbedaan identitas, melainkan perbedaan tafsir atas masa depan daerahnya.

“Saya bukan bagian dari barisan pro atau kontra DOB. Tapi saya menyaksikan, dari posisi netral sebagai warga yang lahir dan besar di Sofifi, serta memiliki keluarga besar di Kota Tidore, bahwa yang terjadi kemarin adalah luka kecil yang bisa membesar jika tak segera dijahit dengan nalar dan kehendak baik”. Ujar Meyrwan N. Alting  Pemuda asal Sofifi

Menurutnya, Jika Masyarakat adat Kesultanan Tidore menolak DOB. Masyarakat Sofifi, sebagian, menyuarakan dukungan. Namun satu hal yang harus diakui, tidak semua orang Sofifi menginginkan DOB. Pro-kontra itu ada di setiap sisi. Maka langkah yang paling masuk akal adalah duduk bersama. Bukan saling tuding, apalagi saling serang.

“menyayangkan cara penyampaian aspirasi yang tergesa dan melewati prosedur. Aksi demonstrasi dari sofifi langsung ke kantor gubernur dan DPRD provinsi, bukan ke DPRD kota tidore kepulauan atau kantor walikota tidore yang secara hukum adalah pintu masuk pertama menyampaikan pendapat politik, padahal walikota tidore, Muhammad sinen,  mengatakan kesiapanya menerima perwakilan masyarakat sofifi ke kantor DPRD. Mengapa tidak di manfaatkan”, ucapnya.

Ia juga mengatakan masa dari tidore pun tak sepenuhnya berjalan di atas rel damai, Beberapa membawa senjata tajam, ada intimidasi terhadap aparat desa. Dimedia sosial, potongan potongan vidio memperlihatkan provokasi. Semua ini justru mencedrai semangat demonstrasi damai.

Saling unjuk kekuatan yang di balut simbol  adat seolah jadi pembenaran atas tindakan destruktif. Baginya Ini sangat berbahaya.Dari sudut pandang pembangunan, banyak yang mesti evaluasi. Sebab Sofifi adalah ibu kota provinsi, namun banyak kantor dinas masih beroperasi di Ternate. Ada kantor pemerintahan yang bahkan masih menyewa rumah dan ASN lebih memilih tinggal di kota seberang. Lalu, apa fungsi Sofifi sebagai ibu kota bila tidak diberi nyawa.

Lebih lanjut kata Meyrwan , Masyarakat sering mengeluh soal minimnya fasilitas di Sofifi. Tapi jangan lupa, pertumbuhan ekonomi hanya akan bergerak jika orang memilih tinggal, menetap, dan membangun di dalamnya. Tak bisa menuntut kota ini hidup sementara denyut utamanya justru ditinggalkan.

Isu DOB seharusnya tidak jadi pangkal sengketa. Bila DOB dianggap solusi, tempuhlah dengan cara legal dan elegan. Jika belum memungkinkan, tawarkan opsi lain seperti Otonomi Khusus. Jangan biarkan bara kecil ini menjadi api besar yang melahap nilai-nilai kekeluargaan.

“Kita punya sumber daya besar. Tambang IWIP di Weda adalah nomor satu di Asia. Ada Antam, NHM, dan PT Harita. Tapi kita masih kalah dalam hal pengelolaan dan kedaulatan fiskal. Pajak masuk ke pusat, sementara daerah kita tetap bergantung pada alokasi yang tak menentu. Di sinilah sebenarnya pertempuran kita: bagaimana kekayaan dikelola dan dikembalikan untuk membangun Sofifi dan sekitarnya”.Pungkas Meyrwan.

“Sekali lagi, saya bukan sedang memihak siapa pun. Tapi saya ingin melihat generasi selanjutnya hidup dalam wilayah yang tenang dan penuh masa depan. Luka kecil kemarin jangan sampai jadi trauma sosial. Mari kita akhiri konflik ini dengan dialog. Duduk bersama, bicara jujur, dan tetapkan arah bersama. Karena pada akhirnya, orang Sofifi adalah juga orang Tidore. Kita satu tanah, satu sejarah, satu saudara”.Timpahnya.

  • Penulis: Al Muhammad

Berita Lainnya

  • Perkembangan Kasus Suap Harun Masiku: KPK Siap Tahan Donny Tri

    Perkembangan Kasus Suap Harun Masiku: KPK Siap Tahan Donny Tri

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jakarta,Kokehe – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan akan segera memproses lebih lanjut perkara yang menjerat advokat PDI Perjuangan (PDIP), Donny Tri Istiqomah, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019–2024 yang melibatkan buronan Harun Masiku. “Secepatnya kami akan proses untuk tahap berikutnya, juga dengan melihat fakta-fakta dalam […]

  • Akademisi Nilai Perjadin Rp 25 Miliar Dinkes Halbar Tak Sejalan Efisiensi Nasional

    Akademisi Nilai Perjadin Rp 25 Miliar Dinkes Halbar Tak Sejalan Efisiensi Nasional

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jailolo, Kokehe – Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Muamil Sunan, menilai DPRD Halmahera Barat (Halbar) perlu memberi perhatian serius terhadap besarnya anggaran perjalanan dinas dalam kota yang dialokasikan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pada APBD 2025. Berdasarkan dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) APBD Halbar 2025 yang diperoleh Kokehe, Dinkes Halbar tercatat menganggarkan Rp 25.105.669.000 untuk perjalanan […]

  • PSK di Halmahera Selatan Tewas Ditusuk Pria Hidung Belang

    PSK di Halmahera Selatan Tewas Ditusuk Pria Hidung Belang

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Halsel, Kokehe – Seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial SM ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya di sebuah penginapan di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kamis (17/7) sekitar pukul 05.30 WIT. Korban diduga dibunuh oleh seorang pria hidung belang. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa korban dan pelaku awalnya […]

  • Air Terjun Kali Nov, Surga Kecil Halmahera Timur yang Terancam Aktivitas Tambang

    Air Terjun Kali Nov, Surga Kecil Halmahera Timur yang Terancam Aktivitas Tambang

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Maba,Kokehe – Tersembunyi di balik lebatnya hutan Desa Maba Pura, Halmahera Timur, terdapat sebuah pesona alam yang belum banyak dikenal wisatawan. Air Terjun Kali Nov, begitu warga menyebutnya, adalah destinasi alam yang menawarkan ketenangan dan keindahan yang masih sangat alami. Berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat Desa Maba Pura, Air Terjun Kali Nov bisa dijangkau […]

  • Dinding Plaza Gamalama Copot Diterjang Angin Kencang

    Dinding Plaza Gamalama Copot Diterjang Angin Kencang

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Kokehe – Dinding pelapis Plaza Gamalama Modern di Kota Ternate copot dihantam angin kencang, Jumat (18/7/2025) siang. Material aluminium composite panel (ACP) jatuh berserakan di jalan dan bikin arus lalu lintas macet total. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.29 WIT. Sejumlah pengendara yang sedang melintas dibuat kaget karena potongan material bangunan tiba-tiba berjatuhan dari ketinggian. […]

  • KPK Tetapkan Dirut Inhutani V Dicky Yuana Rady Sebagai Tersangka Suap Pengelolaan Kawasan Hutan

    KPK Tetapkan Dirut Inhutani V Dicky Yuana Rady Sebagai Tersangka Suap Pengelolaan Kawasan Hutan

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jakarta,Kokehe – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap di sektor kehutanan. Salah satu yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Direktur Utama PT Eksploitasi dan Industri Hutan (Inhutani) V, Dicky Yuana Rady. Penetapan tersebut merupakan hasil dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di kantor Inhutani V, Jakarta, pada […]

error: Content is protected !!
expand_less