Breaking News
light_mode
Beranda » Hukrim » Kades Wama Diduga Selewengkan Dana Desa Rp2,3 Miliar

Kades Wama Diduga Selewengkan Dana Desa Rp2,3 Miliar

  • account_circle Al Muhammad
  • calendar_month Rab, 5 Nov 2025

Tidore,KOKEHE – Kepala Desa (Kades) Wama, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, S.I.M alias Sahril, diduga menyelewengkan Dana Desa sejak pertama kali menjabat pada 2020 hingga 2025. Nilai dugaan penyalahgunaan itu disebut mencapai Rp2,3 miliar.

Warga mengaku sudah lama mencurigai pengelolaan anggaran oleh sang kades. “Dana desa tahun anggaran 2020 sampai 2025 yang diduga dikorupsi tersebut, kerugian negara ditaksir sebesar Rp2,3 miliar,” kata Ino, warga Desa Wama, Selasa (4/11/2025).

Menurut Ino, selama lima tahun menjabat, Sahril tak pernah melibatkan masyarakat dalam setiap perencanaan pembangunan desa. “Sejak tahun 2020–2025, kades Wama selama mengelolah dana desa musyawarah program pembangunan tidak pernah melibatkan masyarakat terkait apa saja yang dikerjakan,” ujarnya.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pemeliharaan jalan tani tahun anggaran 2025 dengan nilai Rp513 juta. Warga menilai proyek itu dikerjakan asal-asalan dan tak sesuai RAB (Rencana Anggaran Belanja).

“Dalam RAB tertulis harus menyewa alat untuk pengerasan jalan tani, tetapi kades hanya menyewa tiga unit motor Kaisar,” ungkap Ino.

Akibatnya, jalan yang seharusnya bisa dilalui warga kini rusak parah. “Jalan tani yang dianggarkan dalam APBDes Wama tahun 2025 tidak dapat diakses karena dikerjakan asal-asalan,” sambungnya.

Ketika musim hujan, jalan berubah jadi kubangan. “Air tergenang di mana-mana,” ujar Ino.

Warga juga menyoroti perubahan gaya hidup Kades Sahril sejak menjabat. “Setelah menjabat sebagai kades, kehidupannya berubah drastis. Ia punya kos-kosan di Ternate, usaha simpan pinjam di Lelilef, usaha tanah kapling di Kobe, dan punya mobil dump truk,” kata Ino.

Menurutnya, sebagian aset tersebut bahkan menggunakan nama orang lain agar tak dicurigai. “Sebagian usaha kades itu sengaja pakai nama orang lain,” ujarnya.

Tak hanya proyek jalan, warga juga menuding dana pembangunan Masjid Desa Wama dan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) senilai Rp140 juta ikut digelapkan.

“Ada anggaran dana BUMDes Rp140 juta dan dana pembangunan Masjid Desa Wama tidak diserahkan kepada panitia bahkan dikelola secara pribadi,” ungkap Ino.

Pembangunan masjid kini mangkrak, sementara usaha BUMDes yang semula bergerak di bidang simpan pinjam sudah tidak berjalan. “Seluruh anggarannya sudah ditarik oleh kades,” tambahnya.

Warga kini meminta aparat penegak hukum untuk turun tangan. “Kami berharap dana desa yang diselewengkan oleh kepala desa bisa diproses secara hukum baik oleh penyidik Polres maupun kejaksaan,” ujar Ino.

Warga juga mendesak agar penyidik memeriksa rekening pribadi Sahril. “Kami juga meminta penyidik untuk memeriksa isi rekening kades Wama,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kades Wama, Sahril, tak banyak bicara soal tudingan tersebut. “Jalan tani kami sudah perbaiki,” kata Sahril singkat lewat pesan WhatsApp.

Saat dihubungi berulang kali lewat telepon, Sahril tak menjawab meski ponselnya dalam keadaan aktif.

  • Penulis: Al Muhammad

Berita Lainnya

  • Sultan Tidore Minta Hakim Tinjau Kembali Kasus 11 Warga Desa Maba Sangaji

    Sultan Tidore Minta Hakim Tinjau Kembali Kasus 11 Warga Desa Maba Sangaji

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Tidore,Kokehe – Sultan Tidore Husain Alting Sjah angkat bicara terkait kasus 11 warga Desa Maba Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara, yang saat ini berstatus tersangka karena menolak aktivitas pertambangan PT Position. Menurut Sultan Husain, ke-11 warga yang mayoritas adalah petani tersebut sejatinya hanya memperjuangkan tanah ulayat yang telah mereka jaga sejak dahulu. Sultan Husain pun […]

  • Penahanan 11 Warga Maba Sangaji Dinilai Bentuk Kriminalisasi

    Penahanan 11 Warga Maba Sangaji Dinilai Bentuk Kriminalisasi

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Ternate, Kokehe – Akademisi Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate, Abdul Kadir Bubu, mengkritisi terkait penangkapan 11 warga Maba Sangaji di Halmahera Timur yang memperjuangkan hak atas tanah adat. Ia  menyebut tindakan aparat sebagai bentuk kriminalisasi terhadap warga dan upaya bekingan terhadap perusahaan tambang PT Position yang merusak lingkungan. Kesebelas warga itu berprofesi sebagai petani dan […]

  • Ketua LBH Ansor Sebut Anggaran Pejadin Dinkes Halbar Berpotensi Diselewengkan

    Ketua LBH Ansor Sebut Anggaran Pejadin Dinkes Halbar Berpotensi Diselewengkan

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jailolo, Kokehe – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Ternate, Zulfikran A. Bailussy, menilai alokasi anggaran perjalanan dinas dalam kota Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) pada tahun anggaran 2025 sangat rawan diselewengkan jika tidak diawasi ketat. “Anggaran sebesar itu, apalagi untuk perjalanan dinas dalam kota, sangat berpotensi diselewengkan. Aparat pengawasan internal dan eksternal harus […]

  • Polisi Tak Tindak Pelaku Perusakan Dinding Penahan Banjir Kali Kabi

    Polisi Tak Tindak Pelaku Perusakan Dinding Penahan Banjir Kali Kabi

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Jailolo, KOKEHE-Dua orang pelaku pembongkaran dinding penahan banjir di Sungai Ake Toniku atau Kali Kabi, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, hingga kini belum mendapat sanksi hukum. Padahal, keduanya telah terbukti melakukan pengrusakan lingkungan di sekitar sungai. Dua pelaku berinisial ZA (49) dan MA (57), yang merupakan subkontraktor PT Aditama Bangun Perkasa, hanya diminta membuat […]

  • Lalayon: Tarian Tradisional Romantis dari Negeri Fagogoru

    Lalayon: Tarian Tradisional Romantis dari Negeri Fagogoru

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Maba, Kokehe – Tari Lalayon, yang juga dikenal sebagai Tari Lala, adalah tarian tradisional yang berasal dari Negeri Fagogoru, wilayah yang terletak di Kabupaten Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, Maluku Utara. Tarian ini terkenal dengan unsur romantis dan cinta yang kuat, serta biasanya dipertunjukkan secara berpasangan dalam berbagai acara adat dan perayaan. Asal-usul Tari Lalayon […]

  • ABK Asal Vietnam Alami Kecelakaan Kerja di MV Prince Gold, Dievakuasi ke Morotai

    ABK Asal Vietnam Alami Kecelakaan Kerja di MV Prince Gold, Dievakuasi ke Morotai

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Al Muhammad
    • 0Komentar

    Ternate,Kokehe – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) MV Prince Gold bernama Nam (39), warga negara Vietnam, mengalami luka serius pada bagian perut akibat kecelakaan kerja saat kapal kargo tersebut berlayar dari Papua Nugini menuju Vietnam. Korban akhirnya dievakuasi ke Pulau Morotai, Maluku Utara, untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Informasi awal diterima Basarnas Ternate dari BCC […]

error: Content is protected !!
expand_less